Kamis, 02 Februari 2012

Ketut Liyer, Lelah & Senang Gara-gara 'Eat, Pray, Love'


Ketut Liyer, seorang guru spriritual di Bali menjadi terkenal sejak namanya disebut dalam buku 'Eat, Pray, Love' karya Elizabeth Gilbert, yang kemudian diangkat menjadi film yang dibintangi Julia Robert. Ketut pun dikunjungi banyak orang. Ini membuatnya lelah, namun sekaligus menyenangkan.

Ketika ditemui detikcom awal Januari 2012 lalu, banyak turis yang rata-rata dari mancanegara memadati bagian dalam kompleks rumahnya, di kawasan Ubud, Bali, padahal saat itu baru pukul 09.00 WITA. Mayoritas turis yang mendatangi Ketut adalah perempuan, yang berasal dari Australia, Amerika dan China.

Terinspirasi dari buku Liz, panggilan Elizabeth Gilbert, 'Eat, Pray, Love', pengunjung ingin mendapatkan keseimbangan jiwa dari sugesti positif yang dituturkan sang guru spiritual.

Antrean makin menyusut dan akhirnya tiba giliran detikcom bertemu. Ketut Liyer ternyata begitu ramah dan menyambut kedatangan detikcom dengan senyum lebar sehingga tampak deretan gigi depannya yang sudah jarang.

"Saya kasih mantra yang suci untuk diberikan kepada kamu, supaya jadi baik," tutur Ketut yang lantas membacakan mantra-mantra.

Ketika detikcom bertanya mengenai kabar Liz, Ketut mengatakan Liz kadang-kadang suka memberinya buku. "Liz mengasih buku ke ketut. Belajar sama Ketut, tidak dihitung. Kadang-kadang datang, kadang-kadang tidak," ujar Ketut sambil tertawa.

"Bagaimana sekarang sudah menjadi terkenal?" tanya detikcom.

"Kakek senang biarpun sedikit capek," jawab Ketut.

Ketut lantas menceritakan bahwa selain dikirimi buku, dirinya suka dikirimi Liz surat. Bahkan Liz, dalam suratnya, menceritakan episode terbaru hidupnya, yang tak ada dalam buku 'Eat, Pray, Love'. Ketut lantas mengeluarkan salah satu surat dari Liz, ditunjukkannya pada detikcom.

"Liz sudah punya anak perempuan satu," imbuhnya.

Ketut minta suratnya dibacakan. Di akhir surat, ada lambang hati dan Ketut minta diartikan gambar apa itu. Ketika detikcom mengatakan lambang itu berarti cinta, Ketut tertawa khas.

"Ada dua surat lagi sebelumnya. Liz belum pernah kemari lagi, ke Ubud," celoteh Ketut yang mengaku tidak bisa membaca surat Liz karena baru belajar bahasa Inggris.

Beberapa kali Ketut berbicara dalam bahasa inggris kepada detikcom, sepatah-sepatah. Dan dia minta dikoreksi bila salah.

"I see you very-very pretty. Baru belajar bahasa inggris, kalau salah dibenerin. You are sweet like sugar. Very-very good. Harmony in your life," tutur Ketut yang lantas tertawa karena mengaku minder tidak lancar berbahasa Inggris.

Selain dikirimi surat oleh Liz, Ketut rupanya juga dikirimi lonceng. 3 Lonceng dari Liz pun dikeluarkannya, dibunyikan salah satunya, diputar-putar dengan tangan kirinya dan dihentikan dengan menangkupkan lonceng di tangan kanan.

Saat detikcom hendak mengambil gambarnya, Ketut lantas berkata, "Saya ganteng tidak?"

Ah, canda dan tawa Ketut ini agaknya salah satu rahasia hidupnya untuk membuatnya awet muda. Ketut saat ini berusia 98 tahun, namun dia tampak jauh lebih muda. Seperti orang yang baru berusia 70-an tahun.

1 komentar:

  1. Wah, Ketut Liyer...
    jhahaha...
    Lucu juga to aslinya... ^^
    semoga tetep sukses dah, biarpun 98 tahun yang penting tetep eksis... ^^

    BalasHapus