
Nah ….. uap air raksa inilah, walaupun konsentrasinya rendah, bila penanganan pembuangan tidak dilakukan dengan benar dapat merusak lingkungan.
Beberapa sumber mengatakan, bila pembuangan bola lampu fluoresen tidak dilakukan dengan benar dapat menyebabkan air raksa terlepas ke udara atau meresap ke tanah. Pada akhirnya karena proses alam, air raksa tersebut akan masuk ke dalam air, proses biologi akan mengubahnya menjadi racun berbahaya yang dapat bertahan lama.
Air raksa dalam air diubah oleh bakteri menjadi metilmerkuri, semacam racun yang akhirnya menumpuk pada binatang (ikan) dan yang mengkonsumsi ikan. Umumnya manusia akan teracuni air raksa akibat mengkonsumsi ikan yang tercemar dengan tanda-tanda keracunan: mati rasa pada bagian lengan dan kaki, berkurangnya daya ingat, pendengaran dan penglihatan serta akibat-akibat lainnya.
Itulah kenyataan yang harus kita hadapi, barangkali para pembaca bisa sumbang saran, bagaimana mengurangi dampak negatif akibat bola lampu fluoresen yang sudah tidak terpakai, dan harus di buang.
Lalu lampu apa yang sebaiknya kita gunakan? coba gunakan lampu LED.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar