Kamis, 02 Februari 2012

Pengantar Geologi Dasar



Geologi merupakan ilmu kebumian. Orang yang mempelajarinya disebut ahli geologi, geologiawan, atau geologist. Geologi, kelompok ilmu yang mempelajari Bumi secara menyeluruh; pembentukan, komposisi, sejarah dan proses-proses alam yang telah dan sedang berlangsung (menjadikan muka bumi seperti saat ini).

Geologi modern berkembang pada akhir abad ke -18, James Hutton merupakan bapak geologi modern. Pada tahun 1795, James Hutton menerbitkan bukunya yang berjudul: Theory of the Earth dimana ia mencetuskan doktrin Uniformitarianism (“The present is the key to the past”, artinya gaya atau proses yang membentuk permukaan bumi seperti yang kita amati sekarang ini, telah berlangsung sejak terbentuknya bumi).

Tahun 1912, Alfred Wegener mencetuskan teori pengapungan benua, yang “menduga” bahwa pada mulanya benua Amerika Selatan dan Afrika bersatu, dan kemudian berpisah menjadi seperti saat sekarang yang terpisah oleh samudra Atlantik. Sejak tahun 1960 berkembanglah Teori Pengapungan Benua ( Continental Drift ) yang sekarang di kenal dengan Teori Tektonik Lempeng. Teori ini dapat menjelaskan dan menyderhanakan banyak hal mengenai gejala-gejala alam yang semula di anggap misterius. Seperti gempa bumi yang datangnya secara tiba-tiba dan gunung api yang tiba-tiba meletus.

Selain itu hal lain yang penting adalah berubahnya paradigma keberadaan hidrokarbon dan juga berkembnagnya metoda eksplorasi bahan tambang dan hidokarbon. Ilmu geologi merupakan ilmu yang sangat nyata (practical science), karena ilmu geologi berdasarkan hasil observasi dan dapat dibuktikan (tested). Pengetahuan tentang ilmu kimia, fisika, matematika dan biologi yang memadai akan sangat menunjang dalam mempelajari geologi.

Ilmu geologi terus berkembang dan terbagi lagi menjadi ilmu-ilmu yang menjadi dasar geologi. Cabang-cabang ilmu geologi tersebut diantaranya : Mineralogi, Petrologi, stratigrafi, Paleontologi, Geologi Struktur, Geomorfologi, Geofisika, Geokimia, dan lain sebagainya.

Untuk masuk ke dalam ilmu geologi yang lebih kompleks diperlukan bekal pengetahuan mengenai keadaan alam bumi seperti yang kita lihat dalam kehidupan sehari-hari kita. Gempa bumi, tsunami, tanah longsor, badai angin topan, dan banyak lagi jenisnya merupakan hasil atau produk dari proses yang dapat dipelajari pada ilmu geologi yang lebih spesifik lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar