Kamis, 17 Januari 2013

Detektor Two in One Pendeteksi Kebocoran Gas dan Kebakaran

Alat pendeteksi kebocoran gas sangat efektif untuk mencegah terjadinya ledakan tabung gas. Namun, peredaran alat tersebut masih terbatas dan harganya selangit. Menteri Riset dan Teknologi Suharna Suryapranata mengatakan, alat yang mengandung sensor tersebut sebetulnya bisa diproduksi secara massal. Harganya pun bisa ditekan hingga US$ 4,5 per unit. "Kalau dalam jumlah banyak bisa US$ 4,5 per unit," kata Suharna usai pembukaan peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-15 di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (10/8/2010).
Suharna mengatakan, barangkali sudah saatnya dunia usaha melihat produksi alat detektor gas itu sebagai peluang bisnis. Namun, ia mengakui pemerintah saat ini belum mempertimbangkan disebarkannya alat itu ke pemakai kompor gas. "Permasalahannya, pemerintah sekarang ini kan kaitan dengan masalah bagaimana untuk pengawasan terhadap pengoplosan. Bagaimana penggantian selang regulator, itu hal-hal yang utama," cetusnya. Menurut Suharna, detektor gas itu sudah dipakai secara umum masyarakat pengguna gas di luar negeri. "Kan itu semacam semi konduktor. Kalau dilewati gas maka dia akan menjadi konduktor. Itu sensor yang sudah umum. Di negara-negara maju sudah digunakan sensor itu," katanya.

Untuk mendukung langkah dari Menristek tersebut, sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Semarang memproduksi Detektor Two in One Pendeteksi Kebocoran Gas dan Kebakaran yang diberi nama "BOGASKA". Sensor tersebut akan memberikan sinyal berupa suara jika di udara terdapat kandungan gas LPG. 
Yossi yang merupakan penanggung jawab kegiatan menyatakan, Modal untuk memulai usaha ini berasal dari DIKTI melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Kewirausahaan, sambil menunggu dana turun kami mengupayakan dana dari berbagai sumber. 
"Selain itu kedepannya kami akan berusaha memproduksi beberapa produk seperti Alarm Anti Maling, Sisten Antrian, CCTV, dan inovasi lainnya dan untuk lebih jelasnya anda dapat membuka web www.bogaska.blogspot.com " kata Yossi di sela-sela aktivitasnya di Laboratorium Fisika UNNES.